DPR Nilai Riau Siap Melaksanakan PON ke-XVIII
Komisi X DPR RI menilai bahwa Propinsi Riau siap untuk melaksanakan Pekan Olah Raga Nasional (PON) ke XVIII yang akan dilaksanakan tahun 2012 setelah meninjau langsung sejumlah venue yang ada di sana.
"Kita memberi apresiasi bagi Pemerintahan Propinsi Riau, karena dari peninjauan yang kita lakukan pada sejumlah venue, kita melihat dan menilai Riau sangat serius dalam mempersiapkan penyelenggaraan PON ini," kata Wakil Ketua Komisi X Utut Adianto usai melakukan pertemuan dengan Gubernur Riau dan Pengurus Besar (PB) PON Riau, kamis 20/10/2011, di kantor Gubernur Riau.
Sebelumnya melakukan pertemuan dengan sejumlah pejabat terkait dengan pelaksanaan PON ini, kami melakukan peninjauan ke sejumlah Venue, diantaranya Gelanggang Remaja, Sport Centre Rumbai, main stadium dan lainnya, tambah Utut. Dan hasilnya,Komisi X DPR RI mengakui bahwa keseriusan Riau menjadi tuan rumah PON patut menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di Indonesia.
"Faktanya dilapangan, kita melihat venue-venue itu jauh lebih baik dari pada yang digambar, ini merupakan suatu prestise tersendiri bagi Riau, karena meski pelaksanaan PON kurang dari setahun lagi persiapan yang dilakukan sudah cukup matang," sebutnya.
Sementara itu, anggota komis X Eko Hendro Purnomo dari fraksi - PAN menyebutkan, tujuan mereka datang ke Riau ini juga untuk memberi berbagai masukan agar penyelenggaraan PON di Riau tidak mengalami kendala atau pemberitaan yang banyak lebih menyorot pada ketidaksiapan menjadi tuan rumah.
"Seperti yang menjadi isu nasional saat ini yakni pelaksanaan Seagames Jakarta-Palembang. Yang meski hanya tingal sekitar setengah bulan lagi, tapi masih ada venue-venue ataupun akses penunjang venue yang belum terselesaikan. Kita tidak mau itu terjadi di Riau," tegasnya.
Namun demikian Eko menyebutkan masih terdapat beberapa cacatan-catatan dari Tim Komisi X terkait persiapan Riau menjadi tuan rumah PON ini, seperti masalah listrik, ketersedian air di venue-venue terutama pada toilet dan juga masalah sengketa lahan main stadium.
"Persoalan-persoalan ini memang kecil nampaknya, tapi memiliki dampak yang sangat besar jika tidak bisa mengatasinya," ujar Eko.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Riau HM Rusli Zainal mengaku bahwa apa yang menjadi masukan dari tim Komisi X DPR RI ini akan menjadi masukan berharga bagi Riau, karena hanya dengan adanya masukan-masukan yang positif seperti itulah Riau akan akan melakukan usaha-usaha perbaikannya.
Gubernur riau HM Rusli Zainal juga menjelaskan, untuk persoalan air bersih di Pekanbaru, investor dari Denmark telah menjalin kerjasama dengan Pemprov Riau dan Pemko Pekanbaru untuk pembangunan pembangkit air bersih Pekanbaru selatan, begitupun dengan persoalan sengketa lahan, meski ada akses berupa jalan yang akan terkena imbasnya, namun hal itu tidak berkaitan dengan keberadaan Main Stadium.
"Dan untuk penyelesaianya, berbagai pihak seperti BPN, pihak Unri, Kemendiknas, dan PT Hasrat Tata Jaya yang mengklaim lahan tersebut milik mereka, kita telah melakukan pertemuan, dan saat ini juga tengah dilakukan penyelesaian melalui jalur hukum," tegas Gubernur Riau.(Ir-lss)